Testing Manifesto

Fadhila Rizki Anindita
3 min readMay 27, 2020

--

Testing manifesto adalah suatu pandangan atau pemikiran mengenai testing atau pengujian yang sebaiknya diterapkan pada konteks Agile.

Menurut Karen Greaves dan Samantha Laing terdapat 5 kunci idea dalam testing manifesto

1. Testing Throughout Over Testing At The End

Testing dilakukan di seluruh proses daripada testing dilakukan di akhir proses. Testing dapat terlibat dari awal proses hingga akhir proses. Keikutsertaan QA dari awal proses dapat lebih memudahkan tester untuk mengetahui apa keinginan Client dari aplikasi dan memastikan aplikasi sudah sesuai dengan keinginan Client. Lain hal nya dengan proses waterfall, yang melibatkan testing setelah development selesai dilakukan. Hal tersebut mungkin akan membuat bingung QA, yang langsung menguji semua aplikasi. Masih ada yang telah menerapkan proses agile, tapi masih memisahkan test dalam kolom task pada board. Kolom task terdiri dari “to do”, “development”, “test”, dan “done”. Hal tersebut mungkin dapat menjelaskan secara detail bagian yang mana saja yang dapat di test. Tapi kurang tepat dalam konteks agile, sehingga Karen Greaves dan Samantha Laing merekomendasikan kolom task pada board terdiri dari “to do”, “in process”, dan “done”.

2. Preventing bugs over finding bugs

Mencegah ditemukannya bugs daripada menemukan bugs. Mencegah ditemukannya bugs dapat dilakukan dengan cara QA benar — benar memahami requirement dari Client. QA dapat membuat user story berdasarkan requirement dari Client. QA dapat membuat test plan untuk merencanakan test yang akan dilakukan. Selain itu dapat dilakukan dengan cara Programmer melakukan unit test, tapi bisa juga dilakukan QA dengan automated testing (jarang terjadi). Selalu memastikan kualitas dari awal agar tidak ditemukan bugs di akhir proses dan bahkan ditemukan oleh Client. Kemudian dapat menghemat waktu dan biaya untuk memperbaiki bugs.

3. Testing understanding over checking functionality

Memahami workflow sistem daripada memeriksa sistem secara fungsionalitas. Memahami workflow sistem dapat dilakukan dengan cara memahami secara rinci apa yang dibutuhkan Client, mengimplementasikan melalui desain sebelum dikembangkan, agar dapat menguji sistem dengan lebih baik. Sehingga didapatkan user story yang telah diklarifikasi, selain itu bisa menentukan scenario test yang jelas dengan melibatkan positif test dan mempertimbangkan negatif test. Scenario test menjadi acuan untuk melakukan test executed. Memeriksa sistem secara fungsionalitas juga penting, agar fungsi dari setiap fitur dapat digunakan Client. Bahkan dapat dilakukan secara automated testing, yang dapat menghemat waktu.

4. Building the best system over breaking the system

Membangun sistem terbaik daripada mencoba merusak sistem. Membangun sistem terbaik yang sesuai kebutuhan Client dapat dilihat dari usability, integrity, mobility, user friendly, reliability, efficiency, reusability, portability, flexibility, maintainability, testability, dan lain — lain. Dapat dilakukan dengan kolaborasi antara team product, development, dan business. Penguji dari team development dapat memberikan feedback yang berharga kepada ke tiga team, sehingga akhirnya bertujuan untuk release kualitas sistem terbaik. Mencoba merusak sistem tidak meningkatkan banyak atribut kualitas yang ingin disampaikan kepada Client.

5. Team responsibility for quality over tester responsibility

Tanggung jawab team untuk kualitas software daripada tanggung jawab penguji untuk kualitas software. Tanggung jawab team dapat dilakukan dengan cara menutup mindset silo function pada organisasi dan mengubahnya menjadi cross function. Pada agile team kualitas software menjadi tanggung jawab bersama dan tidak memandang perbedaan team business, programmer, tester, dan product. Mungkin perbedaan team tersebut dapat dilihat dari dokumentasi yang dihasilkan. Bekerja secara cross functional dapat menghasilkan kualitas software yang baik, memiliki kepemilikan Bersama atas produk yang dibangun, menerapkan fitur dengan benar, bekerja seperti yang diharapkan.

Sumber :

https://confluence.xpand-it.com/display/public/XRAY/Agile+Testing

https://www.qmetry.com/blog/shift-left-and-test-smarter-using-the-agile-testing-manifesto/

https://searchsoftwarequality.techtarget.com/opinion/How-the-Testing-Manifesto-is-going-to-change-development

https://dotmesh.com/blog/testing-manifesto/

http://se.ittelkom-pwt.ac.id/karakteristik-software-berkualitas/

--

--