Black Box Testing

Fadhila Rizki Anindita
2 min readJan 25, 2021

--

Pengertian

Black box testing adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak dengan cara langsung menguji perangkat lunak, tanpa perlu mengetahui code dari perangkat lunak. Black box testing berfokus pada input dan output dari perangkat lunak.

Teknik

  • Equivalence Partitioning : membagi requirement menjadi bagian yang valid dan tidak valid.
  • Boundary Value Analysis : membagi equivalence partitioning menjadi nilai batas yang valid dan tidak valid.
  • Decision Table : membagi requirement menjadi beberapa case yang terdiri dari input (variable condition : true / false) dan output (success / error).

Contoh

Test of user requirement

User memesan makanan di food store. Setiap makanan mempunyai kuantitas dan harga makanan. Kuantitas bernilai positif dan minimal bernilai 1. Harga makanan bernilai positif. Total harga pesanan didapatkan dari kuantitas dikali harga makanan. Jika total harga pesanan bernilai kurang dari atau sama dengan 0, maka muncul error. Jika total harga pesanan bernilai kurang dari 150.000, maka mendapatkan hadiah masker & hand sanitizer. Jika total harga pesanan bernilai kurang dari 250.000, maka mendapatkan hadiah goodie bag & cutlery. Jika total harga pesanan bernilai kurang dari 350.000, maka mendapatkan hadiah tumbler. Jika total harga pesanan bernilai kurang dari 450.000, maka mendapatkan hadiah lunch box. Jika total harga pesanan bernilai lebih dari atau sama dengan 450.000 hingga 1.000.000, maka mendapatkan hadiah member card.

Equivalence partitioning

Boundary Value Analysis

Decision Table

Test Cases

Referensi

https://www.guru99.com/black-box-testing.html

--

--